Konsultansi Gender, Perlindungan Anak, dan Disabilitas Wilayah Kalimantan Barat

Artikelon Oktober 19, 2022

RedR Indonesia melakukan konsultansi penilaian (asesmen) tentang Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) dalam proyek Caritas Indonesia di wilayah Kalimantan Barat. Asesmen dilakukan di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Sintang, dan Keuskupan Ketapang yang merupakan wilayah kerja Caritas Indonesia dalam proyek pengembangan masyarakat untuk mengembangkan inisiatif dalam rangka mengantisipasi dan mengurangi risiko ancaman yang disebabkan oleh laju deforestasi di wilayah masing-masing.

Sejak Desember 2021, ketiga keuskupan tersebut telah mengadakan pemetaan untuk merancang program bersama di desa-desa yang didampingi. Keuskupan Sintang dan Ketapang memperluas sasarannya dengan menjangkau desa-desa baru yang akan mereka dampingi pada fase ini. Sedangkan Keuskupan Pontianak masih menjangkau desa yang sama namun dengan target masyarakat yang berbeda. Mereka telah membedah dan mengidentifikasi ancaman yang ditimbulkan oleh deforestasi dan perubahan iklim yang membuat masyarakat pedalaman lebih rentan. Hasilnya adalah berikut ini:

  1. Kebakaran hutan (semua wilayah)
  2. Banjir (semua wilayah)
  3. Tanah longsor (Pontianak)
  4. Deforestasi (semua wilayah)
  5. Kabut Asap (semua wilayah)
  6. Masyarakat pedalaman menjadi semakin terpinggirkan dan tereksklusi (semua wilayah)
  7. Krisis air bersih

Selain kerentanan, masyarakat di daerah yang didampingi telah mengidentifikasi aset mereka dan kegiatan pengembangan yang sesuai untuk proyek tersebut antara lain:

  1. Memperkuat grup dan jaringan
  2. Value chain yang dipimpin komunitas, pengembangan produk, dan jaringan pasar
  3. Pengembangan mata pencaharian di luar pertanian
  4. Pengembangan tanaman pangan, berkebun di rumah, dan pengembangan peternakan dan perikanan/akuakultur
  5. Memperkuat pertanian untuk adaptasi perubahan iklim
  6. Pengembangan ketahanan bencana bagi masyarakat
  7. Akses, pengelolaan air bersih, dan air minum

Konsultasi dan asesmen GEDSI terhadap proyek-proyek tersebut bertujuan untuk lebih memahami dan memperkuat sistem yang mencakup kesetaraan gender, inklusi penyandang disabilitas, perlindungan anak dan insklusi sosial secara luas.

Tujuan Caritas Indonesia konsultasi asesmen GEDSI dalam proyeknya adalah untuk mengarusutamakan GEDSI, Safeguarding, dan Perlindungan Anak ke dalam desain program proyek-proyek tersebut.

Kegiatan tersebut dilakukan dari tanggal 10 – 26 Agustus 2022. Laporan asesmen yang dilakukan oleh tim RedR Indonesia dipandang sangat bermanfaat oleh Caritas dalam upaya pengaarusutamaan GEDSI dan Perlindungan dalam program dan proyek mereka.