Republik Demokratik Rakyat Laos (Lao PDR), adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara. Negara ini berbatasan langsung dengan lima negara (Myanmar, Thailand, China, Vietnam, dan Kamboja) dan terletak di hilir Lembah Sungai Mekong di Asia Tenggara. Selama 30 tahun terakhir, Laos telah berulang kali mengalami bencana alam terutama banjir, badai tropis, kekeringan, dan tanah longsor. Seringkali bencana mengikis mata pencaharian dan pendapatan, meningkatkan kerawanan pangan, dan menyebabkan hilangnya aset masyarakat seperti fasilitas air dan sanitasi. Kerentanan tersebut juga meningkat seiring perubahan iklim maupun krisis ekonomi yang melanda.
Laos memerlukan dukungan yang ditargetkan untuk merencanakan dan menanggapi risiko bencana, khususnya banjir. Beberapa tahun terakhir ini kesadaran nasional Laos meningkat akibat dampak banjir yang meluas. Pada saat yang sama juga terjadi peningkatan keterpaparan negara terhadap dampak bencana karena terbatasnya kapasitas pengurangan risiko bencana (PRB) di dalam negeri dan juga terbatasnya akses untuk lonjakan kapasitas jangka pendek. Peristiwa banjir besar yang pernah terjadi menyoroti bahwa terdapat kebutuhan sangat mendesak untuk memperkuat kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam PRB, dan juga memperkuat perencanaan dalam menghadapi bencana.
Fauzan Adhitia, roster RedR Indonesia melalui UNICEF Lao PDR ditugaskan sebagai Disaster Risk Reduction (DRR) Specialist untuk memastikan implementasi pendekatan pengurangan resiko bencana dan iklim yang berpusat pada anak di Laos. Implementasinya diantaranya adalah mendukung pemerintah untuk meninjau kembali rencana kontinjensi antar lembaga, membangun kapasitas masyarakat lokal dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana, juga memperkuat kapasitas pemerintah dalam manajemen dan strategi pasokan darurat untuk WASH.
Penugasan ini merupakan penugasan Fauzan yang kedua setelah sebelumnya sempat menjadi WASH Cluster Coordinator dengan UNICEF Indonesia. Berbekal pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Fauzan kembali ditugaskan untuk mendukung UNICEF di Laos untuk program Climate Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) Service Provision in Flood Affected Provinces and Building Community Resilience in Lao PDR.
Meskipun bertugas di Vientiane; Ibu Kota Laos, Fauzan sesekali bertugas ke provinsi yang jadi target program. Bentuk pemerintahan yang berbeda di Indonesia (Republik) dan Laos (Republik Sosialis) disampaikan Fauzan tidak mempengaruhi perbedaan yang signifikan dalam bekerja dan beraktifitas sehari-hari. Laos dirasa Fauzan sudah menjadi rumah kedua, yang ramah terhadap pendatang dari luar, menghargai perbedaan budaya dan memberikan pengalaman baru yang berharga dalam responnya di dunia kemanusiaan.
Fauzan sendiri telah dibekali dengan berbagai kompetensi dan pelatihan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Sangat penting bagi para aktor kemanusiaan untuk mengetahui, memahami, dan menginternalisasi prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. Mengedepankan kemanusiaan, imparsialitas, independensi, dan netralitas. Hal tersebut yang selalu menjadi dasar komitmen RedR Indonesia dalam kerja-kerja kemanusiaannya.
Baca artikel lebih lanjut tentang Buku Panduan Sphere: Piagam Kemanusiaan dan Standar Minimum dalam Respon Bencana https://redr.or.id/standar-sphere/
Menjadi pekerja kemanusiaan membuat saya bisa berkontribusi pikiran, waktu, dan tenaga untuk membantu sesama manusia memudahkan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi
Fauzan Adhitia
Roster adalah kesempatan bagi para aktor kemanusiaan professional untuk melakukan respon kemanusiaan dan mendukung upaya kesiapsiagaan darurat, pengurangan risiko bencana, kegiatan pemulihan, dan stabilisasi di saat dibutuhkan. Penugasan roster tidak terbatas dilakukan di Indonesia namun seluruh dunia seperti Fauzan yang mendukung respon kemanusiaan di Laos. Keunggulan dan gagasan yang dimiliki oleh Indonesia dalam menangani bencana justru seringkali menjadi peluang bagi para roster RedR Indonesia.
Roster terdiri berbagai praktisi dari berbagai bidang, di antaranya WASH, pendidikan, nutrisi, teknik, koordinasi, tempat tinggal, logistik, pengungsian, kesehatan masyarakat, perlindungan, serta informasi dan manajemen proyek. RedR Indonesia juga memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi anggota Rosternya untuk memastikan mereka siap untuk diterjunkan ke lapangan. Kerja-kerja kemanusiaan perlu terus diusahakan.
Daftar Pustaka
Center for Excellence in Disaster management & Humanitarian Assistance. “Lao PDR Disaster Management Reference Handbook 2017.”
ADB, 2017. Key Indicators for Asia and the Pacific 2017: Lao People’s Democratic Republic.
UNDRR, 2019. “Disaster Risk Reduction in Lao PDR Status Report July 2019.”
Center for Excellence in Disaster management & Humanitarian Assistance, 2021. “LAO PDR Disaster Management Reference Handbook 2021.”
