Guna menguji draft dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Merapi termasuk menguji pola koordinasi antar bidang, mengukur kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan penanganan darurat dan kesiapan sumber daya yang dimiliki, serta memastikan pemahaman menyeluruh para pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana erupsi Merapi, Yayasan RedR Indonesia bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sleman, Forum PRB DIY dan UNICEF Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan Table Top Exercise (TTX) atau Gladi Ruang Renkon Merapi pada hari Senin, 10 Februari 2020 di ruang rapat Kantor BKAD Kabupaten Sleman.
Acara dibuka oleh Bapak Purwatno Widodo, SH. CN., selaku Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dan dihadiri oleh aktor kunci yang tergabung dalam Struktur Sistem Komando Penangangan Darurat Bencana (SKPDB) Kabupaten Sleman, OPD terkait, Kodim, Polres, Organisasi Masyarakat dan Relawan. Turut mengawal kegiatan ini, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Bapak Arie Rukmantara, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman Ibu Ani Martanti, ST, serta Kepala Pelaksana BPBD Sleman Bapak Joko Supriyanto, M.Si.
Kegiatan TTX dimulai dengan pemaparan mengenai draft rencana kontingensi Merapi oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bapak Makwan, S.TP, MT., selanjutnya Pemandu Pelaksanaan TTX, memberikan penjelasan mengenai tata laksana TTX ( termasuk tujuan, skenario, struktur SKPDB, alur gladi ruang, dan injek). Sesi beirkutnya, peserta di bagi menjadi 16 bidang yang tersebar dalam 2 pos yaitu Pos Komando dan Pos Lapangan. Selama melaksanakan TTX, semua peserta menjalankan perannya dan berkesempatan untuk melengkapi prosedur koordinasi masing-masing.
Di akhir sesi, Tim Evaluator yang terdiri dari PSMB UPN Veteran Yogyakarta, PSBA UGM, Yayasan SAMIN, Forum PRB DIY, dan Yayasan RedR Indonesia memberikan penilaian serta masukan mengenai alur TTX yang sudah dijalankan bersama-sama.
