(Jakarta) – RedR Indonesia terlibat dalam kegiatan lokakarya Klaster Logistik Nasional yang diselenggarakan Deputi Bidang Logistik & Peralatan BNPB di Pusdiklat BNPB INA-DRTG Sentul, pada tanggal 23 Mei 2023. Kegiatan yang didukung oleh UN World Food Programme (WFP) ini bertujuan untuk menjadikan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Klaster Logistik Nasional yang dikoordinasikan oleh BNPB dapat dijalankan secara lebih revelan sebelum ditetapkan secara formal.
Dalam kegiatan tersebut, hadir berbagai unsur pemangku kepentingan baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Anggota Klaster Logistik nasional dari lembaga non pemerintah yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari: Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), PT Pos Indonesia, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Humanitarian Forum Indonesia (HFI), dan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI). Bertindak sebagai evaluator dan observer antara lain: Ir. Harmensyah, Dipl. SE, M.M, Rudi Phadmanto, Ak, MBA, Nadirah Seha Nur, S.P., M.Si., perwakilan Mercy Corps Indonesia, dan perwakilan RedR Indonesia.
Deputi Bidang Logistik & Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan, ST., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan agar klaster logistik nasional dan juga klaster logistik daerah diperkuat dengan menetapkan susunan anggota dan mengatur susunan tata kelolanya. Salah satu hal yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan simulasi dalam bentuk Table Top Exercise (TTX) oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam Klaster Logistik.
Keberadaan Klaster Logistik Nasional ditetapkan dalam Perban BNPB No 6. Tahun 2022. Petunjuk lebih lanjut sebagai turunan dari peraturan tersebut disusun dalam bentuk SOTK. Terdapat 4 bidang dalam Klaster Logistik Nasional, yaitu: Perencanaan & Pemenuhan Kebutuhan, Penyimpanan, Pendistribusian, dan Sekretariat. Lokakarya mengidentifikasi hal-hal yang bersifat lintas sektor untuk diakomodasi ke dalam beberapa Kelompok Kerja (Pokja), termasuk Pokja Penguatan Kapasitas. (WP)
