Indonesia merupakan wilayah dengan tingkat risiko bencana yang tinggi karena secara geologis berada di wilayah tempat bertemunya lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia yang terus bergerak sehingga rawan terjadi gempa bumi. Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang membuat Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sehingga berpotensi menimbulkan bencana hydrometeorologis. Bencana dapat menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis yang dialami tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
Dalam situasi bencana anak-anak sering sekali kehilangan akses Pendidikan karena sekolah yang rusak dan tidak tersedianya kegiatan yang memadai. Perhatian terhadap anak juga menurun karena orang dewasa seringnya hanya fokus pada bagaimana bertahan hidup seperti mencari kecukupan sandang, pangan dan papan. Padahal, Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat menyelamatkan anak-anak melalui kegiatan pembelajaran yang memberikan pengetahuan sekaligus menciptakan kondisi keteraturan yang mendukung pemulihan. Oleh karena itu, kegiatan/aksi-aksi kemanusiaan perlu dilaksanakan pada sektor Pendidikan untuk memastikan bahwa dalam situasi darurat tetap tersedia layanan pendidikan, khususnya bagi anak-anak.
Pada tahun 2019 dan 2020, UNICEF bekerja sama dengan RedR Indonesia untuk melakukan sejumlah pengembangan kapasitas, dalam bidang Koordinasi, WASH, Perlindungan Anak dalam Keadaan Darurat, dan juga Pendidikan dalam Situasi Darurat. Pada Oktober 2021 sampai dengan Oktober 2022, RedR Indonesia kembali bekerja sama dengan UNICEF di tingkat nasional dan sub-nasional yang berpusat pada anak kaitannya dengan penguatan kapasitas untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat dalam bidang Perlindungan Anak, Pendidikan, Air Minum & Penyehatan Lingkungan (AMPL/WASH), Perlindungan Sosial Adaptif (ASP), dan Nutrisi.
Khusus dalam bidang Pendidikan dalam Situasi Darurat, RedR Indonesia dan UNICEF sepakat untuk mengembangkan modul dan memberikan pelatihan kepada dinas/Lembaga pemerintah maupun pegiat kemanusiaan dibeberapa wilayah yaitu Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, NTT, NTB, Kalimantan Timur yang akan dibagi menjadi dua grup. Pengembangan kapasitas ini sekaligus diharapkan dapat memperkuat koordinasi Klaster Pendidikan dalam respon bencana. Untuk itu RedR Indonesia dan UNICEF didukung oleh seknas SPAB akan mengadakan pelatihan “Pendidikan dalam Situasi Darurat” pada tanggal 14-24 Maret 2022 secara daring.
Tanggal/Jangka Waktu Kegiatan
Pelatihan Pendidikan dalam Situasi Darurat ini akan dilaksanakan secara daring pada:
Tanggal : 14 – 17 Maret 2022 untuk grup 1 dengan wilayah:
Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur
Pukul : 08.00 : 11.00 WIB
Tempat : Zoom Meeting
Cp : Lia (087883321570)
